PERNAH pacaran? Pasti pernah juga dong merasakan putus cinta? Yaa aku yakin
ngga semuanya pernah merasakan putus cinta. Ada yang pacaran cuma sekali dan
langsung jadi, ada juga yang belum sama sekali pacaran. Guys, putus itu bukan
akhir dari hidup kita. Jangan serta merta kita diputusin terus nangis seharian
ngga makan, minumpun cuma dari air matanya aja. Apa ngga asin tuh rasanya?
Bisa-bisa mati jadi asinan.
Memang sih putus itu
menyakitkan. Tapi ngga lebih sakit dari sakit gigi kok, percaya deh. Sakit gigi
itu menderita banget, pingin makan tapi ngga bisa, mau ngomong males, tidurpun
susah, mau nangis? nangis aja bebas ngga usah malu kan itu sakit secara medis.
Hampir sama sih dengan putus, hanya kalau putus mood kita aja yang
hilang. Makan jadi ngga nafsu, tidurpun nyesek, bisa ngomong tapi pelit banget
ngeluarin kata-katanya. Tapi percaya deh, kalau ada yang ngehibur sedikit demi
sedikit mood kita akan bertambah dan pastinya kita mau makan ya walaupun
sedikit.
”The greatest”
Perempuan itu makhluk yang luar biasa. Pernah terbenak ngga dalam pikiran siapa
yang biasanya terlebih dulu kenalan? COWO. Para cowo biasanya kenalan ke
cewe-cewe yang baru dia kenal dengan pura-pura salah SMS atau pura-pura SALAH
SAMBUNG. Hari gini masih begitu? Jadul. Gentle dong! Kenalan dengan datang
langsung ke cewenya tatap muka langsung. Ya walaupun kemungkinan di-cuekkinnya
lebih besar. Cowo langsung datang ke cewe minta kenalan itu luar biasa lho,
urat kemaluannya udah kebal (bukan kemaluan yang ada dibawah ya). Seperti "Hey boleh kenalan ngga? Nama aku Martin."
Sambil mengulurkan tangannya ke cewe itu dan berharap itu bukan kelakuan tolol
yang terjadi karena gerak reflek yang bisa mengakibatkan harga diri hancur. Kalau
sampai detik ke-10 tangan masih menggantung, mungkin memikirkan "Racun tikus apa yang ampuh yang bisa
membunuhku dengan damai" itu perlu. Dengan perasaan menang dan dari
tatapan mata penuh sindiran dia menerima uluran tangan yang menggantung. Bagi
yang ingin mempraktekan ini sih disarankan siapkan mental baja dulu sebelum
melakukan. Karena kalau uluran tangan kita terabaikan, anda akan seperti
diancam harus melakukan tarian erotis di Dufan, Malu.
“Two face”
Ada lagi, perempuan itu
seperti Pemimpin yang berjiwa lembut tapi bermulut pisau. Tajam tapi
mengahanyutkan. Biasanya perempuan itu yang mengakhiri sebuah hubungan yang
normal. Biasanya lho, kalau ngga ngerasa juga ngga masalah. Banyak varian
kalimat-kalimat yang mereka gunakan untuk mengakiri sebuah hubungan.
Pernah ngalamin putus
cinta dan memutuskan hubungan? Pernah ngga kalian sadari, berpikir kenapa bisa
mengakhiri sebuah hubungan? Ketidakcocokan? Elu dosa bro. Cari yang cocok? Ngga
akan pernah ketemu. Kita diciptakan untuk melengkapi satu sama lain dan itu
berarti 'aku harus melengkapi
kekurangannya dia'. Contohnya, kalau dia suka ngupil di tempat umum, lo
tutupin tuh dia pake karung goni atau kardus aqua. Kalau dia suka tidur malam,
lu berarti kudu tidur pagi. Kan saling melengkapi? HAHA #freak
foto : nulhusnul.wordpress.com
Kata-kata yang dilontarkan pasangan untuk mengakhiri
sebuah hubungan ini :
1). "Setelah sekian lama kita pacaran, aku mulai sadar ternyata
diantara kita sangat banyak ketidaksamaan yang tak mungkin kita satukan. Dan
setelah aku berfikir, demi kebaikan kita, sebaiknya saat ini kita pisahan dulu.
Kuharap dengan perpisahan ini kita dapat mengkoreksi kekurangan kita, sehingga
dimasa depan tidak akan terulang kembali. Terimakasih untuk semua kebaikanmu
selama ini."
Terlalu berbelit memang,
tapi itu adalah kalimat yang lengkap dan memiliki banyak arti. Eh, hanya ada
satu arti aja, yaitu PUTUS.
Disini mungkin akan ada jawaban
"Oh mau putus ya? Udah berapa lama
kita ngga cocok? Dari awal deh sepertinya. Bener banget banyak ketidaksamaan
yang mungkin kita satukan. Aku cowo kamu cewe, kamu putih aku coklat, kamu
tajir aku engga, kamu doyan ngupil aku doyan e'ek. Makasih juga ya udah sering
mbayari aku, jadi ngga enak nih. Makanan ini kamu juga kan yang bayar? Oya aku
juga pesen pizza ngga pake telor satu ya buat konsumsi di rrumah. Sekali lagi
makasih dan senang bisa pacaran sama kamu. Aku pamit dulu ya, taxi udah nunggu
di depan. Taxi? Ya aku udah mempersiapkan sebelumnya karena aku udah tau kamu
mau bilang putus.”
Jangan ditiru yaa.. Hanya
orang profesional yang bisa melakukan hal ini.
Atau kalian ingin menemukan
yang Lebih baik dan sempurna dari pasangan sebelumnya? Wah elu juga dosa besar!
Kudu bersuci deh. Apasih arti sebuah kesempurnaan? Memiliki segalanya? Emang
siapa kita? NABI? Nabi aja ngga selalu sempurna. Nabi aja pernah boong ke
istrinya kalau makanan itu enak padahal engga. Untuk sebuah keharmonisan dan
penghargaan atas istri beliau. Sedangkan kita? Kita masih jauh dari kata
sempurna! Atau kalian mungkin mau dikatakan sempurna juga nggapapa sih asalkan
siap mau di maki sama orang, terus malemnya diculik dibawa kabur dan ditelanjangi
di tugu Pahlawan. SIAP? Kalau aku pribadi sih mending milih ditelanjangi sama
Aura Kasih, Ngarep. Oke, ada saran nih, ya saran aja sih, kalo kita berniat
mengakhiri sebuah hubungan dengan alasan ada yang lebih baik dari pasangan
kita. Pikir aja, kalau suatu saat kita
menemukan yang lebih baik dari pasangan anda saat ini apakah kita akan
meninggalkan pasangan kita demi pasangan yang anda 'anggap' lebih baik? Rasakan
bagaimana rasanya diputuskan dengan cara seperti itu ketika kita juga dibegitu
kan?
---. Kata-kata yang
dilontarkan pasangan untuk mengakhiri sebuah hubungan ini :
1). "Aku harap kamu bisa mencari lagi orang lain yang lebih baik
daripada aku."
2). "Aku ngga bisa melanjutkan hubungan kita, aku telah menemukan
seseorang yang lebih sempurna." Wah ini sepertinya terlalu ekstrim.
Mungkin disini akan ada jawaban "Jadi? Kita putus nih? Serius? Apasih yang kurang dari aku. Oh ya aku serba kekurangan. Kurang tinggi, kurang putih, kurang macho, kurang duit, kurang ganteng, kurang tajir. Sepertinya kurang semua aku. Mana kelebihan aku? NGGA ADA. Terus kenapa bisa ada yang suka sama aku.” MIRIS
Mungkin disini akan ada jawaban "Jadi? Kita putus nih? Serius? Apasih yang kurang dari aku. Oh ya aku serba kekurangan. Kurang tinggi, kurang putih, kurang macho, kurang duit, kurang ganteng, kurang tajir. Sepertinya kurang semua aku. Mana kelebihan aku? NGGA ADA. Terus kenapa bisa ada yang suka sama aku.” MIRIS
Jadi, jangan pernah
mengakhiri sebuah hubungan dan BERPIKIRAN dengan kalimat "semoga menemukan
yang lebih baik". Kalau kita pingin langgeng dengan pasangan kita.
Ada lagi nih "Kasih sayang yang telah kau beri
begitu besar kepadaku, aku sadari kau begitu mencintai dan menyayangiku. Aku
akan selalu mencintaimu namun bukanlah cinta seperti yang kau mau. Aku yakin
cinta bukan sebatas memiliki namun bermakna sangat luas. Aku ingin kau mencintaiku
sebagai seorang sahabat sejatiku, dan aku pun demikian. Karena mencintaimu
sebagai seorang sahabat adalah hal yang mengagumkan" Ini
terlalu over sepertinya (abaikan).
Tetapi perlu digaris bawahi bahwa cinta dari seorang sahabat itu berbeda
dari cinta dari seorang kekasih (bahasanya tinggi amat) haha.
Pernah mendengar atau mengalami
kalimat ini? "Orang tua kita tidak saling setuju dengan
hubungan mita. Ya sudah mau gimana ini?" Ini adalah cara
mengakhiri sebuah hubungan dengan cara menggantungkan kepastian. Kalau orang
itu tetap saling mencintai, lautpun mereka terjang, badaipun mereka hadapi,
larangan orang tua mereka abaikan, Nekat. Kalau sudah begini cara yang mereka
tempuh dengan 'Kawin Lari'. Awalnya yan
ada dipikiran tuh kawin lari itu nikah sambil lari-lari gitu biar afdol.
Ternyata bukan, kasian juga sih penghulunya kalau bener kayak gitu. Tapi kalau
memang itu harus terjadi, mau tak mau kita harus bisa mengakhirinya dengan
ikhlas walaupun sebenarnya itu hanya omong kosong.
Ada yang pernah mengalami kalimat ini? "Kita break dulu ya? Aku mau fokus ujian. Kita sama-sama berjuang dulu buat ujian kita. Maaf ya." Bilangnya sih 'break' tapi makna sebenarnya 'putus'. Temen ada yang pernah merasakan sakitnya kalimat itu. Bingung sih dengan mereka yang mengatakan kalimat itu. Hanya karena mau ujian hubunganpun dikorbankan. Ada baiknya sih gitu kalau memang bener-bener 'break' aja. Tapi pada kenyataannya? Akhirnya juga PUTUS. Mungkin si pasangan sebenarnya udah pingin putus dari lama, tapi bingung gimana mencari alasannya. Dan ketika datang ujian, itulah waktu yang tepat untuk mengatakannya. Opini aja sih. Tapi seharusnya sebuah hubungan bisa dijadikan pacuan untuk kita agar bisa memberikan yang terbaik. Kita berani pacaran, tapi kenapa ngga siap pacaran kalau mau ujian? Kalau kita pernah mengatakan kalimat seperti itu ke seseorang dan anda malah berpacaran dengan orang lain maka kita juga HARUS megatakan demikian kepada pacar baru kita jika mau ujian. Berani?
Ada yang pernah mengalami kalimat ini? "Kita break dulu ya? Aku mau fokus ujian. Kita sama-sama berjuang dulu buat ujian kita. Maaf ya." Bilangnya sih 'break' tapi makna sebenarnya 'putus'. Temen ada yang pernah merasakan sakitnya kalimat itu. Bingung sih dengan mereka yang mengatakan kalimat itu. Hanya karena mau ujian hubunganpun dikorbankan. Ada baiknya sih gitu kalau memang bener-bener 'break' aja. Tapi pada kenyataannya? Akhirnya juga PUTUS. Mungkin si pasangan sebenarnya udah pingin putus dari lama, tapi bingung gimana mencari alasannya. Dan ketika datang ujian, itulah waktu yang tepat untuk mengatakannya. Opini aja sih. Tapi seharusnya sebuah hubungan bisa dijadikan pacuan untuk kita agar bisa memberikan yang terbaik. Kita berani pacaran, tapi kenapa ngga siap pacaran kalau mau ujian? Kalau kita pernah mengatakan kalimat seperti itu ke seseorang dan anda malah berpacaran dengan orang lain maka kita juga HARUS megatakan demikian kepada pacar baru kita jika mau ujian. Berani?
Pengalamanku sendiri sih pernah pacaran
dua kali waktu akhir SMP dan SMA. Pacaran
ketika SMP kaya seperti bukan pacaran. Ketemu jarang, tapi cuma sms-sms aja.
Dan mungkin itu yang membuat bosan dan akhirnya terpaksa mengakhiri hubungan
dengan dia perlahan. Ngga ada satu bulan pacaran. Dan itu penyesalan terbesar
karena telah memberi harapan palsu.
Baru-baru ini aja putus dari
(mantan) pacar. Dia orangnya asik dan bisa membuat nyaman. Disini memang diakui
aku salah mengambil langkah. Terlalu terburu-buru dalam mengutarakan cinta ke dia
T.T. Dia baru putus dengan seseorang yang menyakiti dirinya, dan aku malah
masuk kedalam kehidupannya. Terlalu cepat dalam menjalami PDKT tanpa pernah
mengetahui masa lalunya. Ngga lama setelah itu, resmi pacaran deh. Tapi sayang,
hubungan itu cuma bisa bertahan satu bulah lebih dikit. Pulang sekolah dapet
sms panjang dirinya yang intinya "Kita
udah dulu ya, aku belum bisa lupain masa laluku. Aku takut jatuh untuk yang
kedua kalinya. Jangan hubungin aku lagi, aku pingin sendiri dulu. Maaf ya?" Seluruh
tubuh seketika lemes melihat sms itu. Nyawa seperti hilang sebagian. Bulu kuduk
terangkat seakan melihat hanti Sundel bolong minum air. Shock! "Salah apa aku?” padahal semalem
engga ada apa-apa. Sebagai seorang cowo ngga bisa gitu aja nyerah, akhirnya aku
ajak dia ngomong deh baik-baik masalahnya apa di mobil. Dan itu sia-sia. Malah
banyak diam, demi harga diri aku akhirnya aku tahan sakit hati itu dalam-dalam
yang sebenernya aku menjerit "TIDAAAAAAAK,
KENAPA SEPERTI INI? SALAH AKU APAAAA?" Posisi aku seperti pemeran
adegan film sinetron yang menampilkan adegan terlalu lebay. Aku yakin kita juga
pernah mengalami itu jika memang kita pernah diputusin atau memutuskan. Sakit?
PASTI. Tapi semua itu bisa teratasi jika kita memiliki teman main (re:sahabat).
Tak perlu teman banyak, asalkan kita memiliki teman main (re:sahabat) yang bisa
kita ajak seru-seruan bareng. Ya sukur-sukur juga punya teman banyak sih..
It's my true story and my opinion about it.
It's my true story and my opinion about it.
Memang tak ada sesuatu
yang abadi di DUNIA ini, tapi mencoba mempertahankan keabadian itu tak ada
salahnya -z-
Next : Best friend I’ll write it
Original write by -z- and -i-
Follow twitter : @lovesberrys
Follow twitter : @lovesberrys